Bab 35. Menangkis Serangan

1139 Kata

“Mana punyaku?” tanya Doni saat dia sudah kembali ke meja makan. Doni tidak mendapati ada makanan di depan kursi lain selain di depan Galang. Bukan hanya roti yang sedang Galang makan sambil memeriksa file di iPad-nya, tapi di samping pria itu juga ada bekal yang sudah ditutup rapat. “Punyaku mana, Lang?” tanya Doni. “Gak ada. Rotinya abis,” jawab Galang tanpa mengalihkan pandangannya dari layar iPad. “Abis? Kok tiba-tiba banget.” Doni melihat ke arah dapur dan sekitar ruang tengah. “Novia mana?” tanya Doni mencari sosok Novia yang ternyata sudah tidak ada di sana. “Ke atas.” “Gimana sih, kok aku gak dibuatin rotinya. Nov,” panggil Doni. “Bik, buatin orang ini sarapan. Roti lapis pake roti 10 lapis,” titah Galang menyuruh Buk Darmi yang kini sudah kembali ke dapur. “Dipikir aku apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN