“Selamat pagi, Pak Galang,” sapa Novia saat melihat majikan tampannya baru keluar kamar.
“Nov. Eh, pagi juga.” Galang jadi sedikit canggung.
Galang melihat ke box bayi. “Niko makan apa?” tanya Galang yang pastinya basa-basi.
“Biskuit bayi, Pak. Buat melatih giginya. Pak Galang mau sarapan sekarang?”
Galang menggeleng. “Ntar aja. Kamu jadi pulang sekarang?” tanya Galang.
Novia berdiri menghadap Galang sambil tersenyum lalu mengangguk pelan. “Iya, Pak. Ibu hari ini ada syukuran. Boleh kan, Pak?”
“Siapa yang syukuran, Nov?” sahut Doni yang tiba-tiba muncul tanpa di undang.
Novia menoleh ke belakang. “Ibu saya, Pak.”
Novia melihat penampilan Doni yang sedikit berbeda pagi ini. Celana jeans dan kemeja yang ditutup dengan jaket bisbol. Terlalu santai untuk orang yang akan berangkat beker
