Galang tercengang mendengar apa yang dikatakan oleh Bianca. Adik sepupunya itu memang sedikit menakutkan dengan analisanya. “Maksud kamu apa?” tanya Galang berusaha santai dan kembali melihat berkas yang sedang dia periksa. “Sarapan pagi. Yang buatin harus Novia. Padahal Galang itu irit di rumah, hampir gak pernah makan kecuali hari libur. Dan seingat aku, kamu juga selalu memuji masakan Bik Darmi yang cocok di lidah kamu. Tapi kenapa sekarang malah Novia yang buatin?” tanya Bianca yang penuh dengan rasa penasaran sejak dia di rumah Galang. Bianca mendekatkan dadanya ke pinggir meja. “Sejak kapan Galang Bagaskara sarapan? Bukannya perutmu selalu mules ya kalo sarapan berat? Apa karena sarapan itu yang buat Novia, trus kamu jadi gak mules?” Bianca kembali mencecar Galang. Galang hanya m