Bab 14

1649 Kata

Aku berlari mengejar Briana, aku ingin memberitahunya apa yang aku ucapkan tadi hanya kebohongan, tadi itu bukan permainan, tapi bukti kalau aku mencintai dia. Dia harus tau! Aku menyusuri jalan setapak yang dilewati Briana tadi, tapi sosoknya seperti hilang ditelan bumi. Aku panik bercampur kuatir kehilangan dirinya lagi. "Bri... kamu dimana? Aku mau bicara hal penting!!!" teriakku, sayang bukannya mendengar jawaban, yang ada hanya gaungan suaraku menggema ditengah jalan setapak, aku memutar tubuhku dan mataku sedikitpun tidak berkedip untuk mencari sosok yang hampir membuatku gila selama 6 bulan ini. "BRIANAAAAAA" teriakku lagi, sambil menjambak rambutku saking kesalnya terlambat mengejarnya dan kini aku benar-benar kehilangan jejaknya. "Ckckckck babang Ropan babang Ropan, udah hilang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN