Aku menarik tubuhnya semakin mendekat dengan diriku, aku berulang kali mencium pucuk kepalanya. Dia semakin menekankan kepalanya didadaku seakan tidak ingin lepas dari pelukanku. Aku merapikan anak rambut yang berjatuhan dikening dan menutupi sebagaian matanya yang terlihat kelelahan akibat percintaan kami tadi. "Bri..." panggilku, aku ingin bertanya kemana saja dia selama 1 tahun ini dan kenapa dia bersembunyi dna menyembunyikan kehamilannya dariku. "Hmmm, kenapa... aku capek" aku tertawa mendengar suaranya yang memang terdengar kelelahan. "Hahahaha aku nggak minta nambah jatah kok, aku sadar diri kalau kamu pasti kelelahan... aku hanya ingin bertanya dan aku harap kamu jawab dengan jujur tanpa berusaha menutupi apapun dari aku" ujarku, dia menengadahkan wajahnya dan melihatku. Tangann