Bab 20

1466 Kata

Aku meringis kesakitan sedangkan Briana seperti menahan tawa setiap aku mengaduh kesakitan saat dia mengoleskan salep obat agar bengkak dikakiku hilang. "Saudara kamu memang tiada duanya, aroma balas dendamnya sangat kentara saat melakukan ospek terhadap aku dan suami kak Clara, beuh aku harus pikir-pikir dulu kalau mau menyakiti hati kamu kalau ingin hidup dengan tenang" Briana semakin tertawa dan menepuk pantatku saat sudah selesai mengoleskan salep. "Yank..." "Hmmm" "Pantatnya juga atitttt" rengekku dengan manja sambil tersenyum mesuk, Briana menghela napasdan membuka celana pendekku, yihaaaa udang masuk ke dalam jaring eh Briana masuk dalam perangkapku. "Kamu ini m***m banget sih, nggak ada luka sedikitpun di p****t kamu,,, sorry hari ini nggak bisa" tolaknya sambil memasangkan ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN