Langkah kakiku gontai saat melangkahkan kaki meninggalkan ruang seminar yang tadi aku ikuti, tema pembahasan menarik sedikitpun tidak menempel diotakku, pikiranku entah pergi kemana seakan sudah tidak berada dijiwaku lagi.
"Bro!" aku mengacuhkan panggilan dibelakangku, aku masih melangkah sambil beberapa kali menghela nafas, memikirkan siapa laki-laki yang bersama Briana tadi. Apakah mereka selingkuh dibelakangku? Apakah Briana melakukan ini semua untuk membalas sakit hatinya? Apakah mereka... s**t!!! Rasa cemburu membuatku memikirkan hal mustahil dilakukan Briana.
"BRO IN LAWWWW" seharusnya aku marah saat kunyuk jantan itu memanggilku seperti itu ditengah lobby rumah sakit seperti ini, tapi kali ini untuk marahpun aku tidak punya kekuatan, aku menghentikan langkahku dan memutar tubuhku.
