Nina melangkahkan kakinya menuju lantai dua, membuat Sabina kesal dengan kelancangan sang Mami, ia mengikuti Nina dari belakang dan keduanya berhenti didepan sebuah pintu besar yang sepertinya merupakan kamar utama di Rumah ini. Tiba-tiba pintu itu terbuka dan terlihat sosok Oliv melangkahkan kakinya keluar dari kamar ini. Wajah Oliv terlihat masih mengantuk dan ia terkejut melihat sosok Nina dan Sabina berada dihadapannya, tadi ia memang dibangunkan oleh salah seorang maid yang mengatakan ada tamu, tapi ia tidak menyangka tamu yang dimaksud adalah Nina dan Sabina. Oliv mengulurkan tangannya membuat Nina menghela napasnya, ia akhirnya memilih menyambut uluran tangan Oliv lalu Oliv segera mencium punggung tangan Nina. "Mami kenapa nggak bilang mau kemari?" Tanya Oliv tersenyum senang, namu

