Rumah yang didatangi Saga memang terasa sangat asing baginya, rumah ini adalah tempat tinggal Ayah kandungnya yang selama ini bungkam hingga tak berdaya untuk bertemu dengannya. Sosok laki-laki hebat yang ternyata mendedikasikan hidupnya di dunia Kedokteran. Meskipun selama ini ia hanya bisa melihat Saga dari jauh, namun cinta seorang ayah kepada anaknya lah yang membuatnya berusaha membujuk mantan kekasihnya itu, agar ia bisa bertemu dengan putranya. Tapi apa hendak dikata kebencian dan marahnya seorang Nina membuatnya bahkan kesulitan mengaku jika, ia adalah ayah kandung dari Saga. Laki-laki parubaya itu segera berdiri ketika melihat sosok tampan dan gagah itu, melangkahkan kakinya mendekatinya. Ia memeluk Saga dengan erat dan tangisnya pun terdengar. "Maafkan Papi Nak, maaf..." ucap A

