Mario menarik tangan Anin dengan kasar membuat Anin begitu terkejut dan sikap Mario yang sudah tidak bisa ia biarkan lagi. Apalagi dengan sikapnya yang seperti ini, ia seperti kekasih yang posesif dan tidak suka laki-laki lain mendekatinya. Anin menghela napasnya, ketika Mario menarik tangannya lagi hingga ia mencoba menghempaskan tangan Mario. "Tadi Saga bilang, Maminya Sunny akan datang dan sebaiknya kita memang langsung pulang ke Rumah!" Ucap Mario membuat Anin dengan pasrah segera mengikuti Mario, menuju mobilnya dan ia segera masuk kedalam mobilnya. Mario melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang dan ia menatap Mario dengan tatapan dingin. Sepertinya ia sudah tidak bisa menahan lagi rasa amarahnya saat ini dan ia ingin mengetahui apa maksud dan tujuan Mario bersikap sepertinya

