Rasa kecewa dan marahnya Oliv membuatnya sengaja tidak bertegur sapa dengan Saga. Sudah dua hari ini ia sengaja mengacuhkan Saga, bahkan ia tidak ingin menyuapkan Saga makanan seperti biasanya. Kendati ia bersikap acuh kepada Saga, Oliv masih juga mencari tahu apa Saga sudah makan atau belum. Ia masih saja khawatir dengan kondisi suaminya itu, apalagi sejujurnya ia sangat mencintai seorang Raden Sagara. Oliv menghela napasnya dan ia meneteskan air matanya, karena rasa kecewanya yang begitu dalam ia rasakan saat ini ketika mengingat bagaimana sosok Sunny begitu ringkih. "Laki-laki dan selanngkangannya memang sangat kurang ajar. Astaga kalau mengingat itu mau damai sama Mas Saga jadinya malas gini. Apalagi dia pasti bela adiknya sampai titik darah penghabisan terus aku harus gimana? Rama i

