Kejujuran

2033 Kata

"Sya, kenapa menangis? Apakah aku menyakitimu selama ini karena memilih mencintaimu dalam diam dan bahagia karena hanya aku yang tahu bahwa kita ternyata saling mencintai?" bisiknya dengan suara parau, dan bulir bening menetes di pipinya. "Sya, aku tahu aku jahat, tapi aku melakukan ini agar kau bisa menikmati harimu. Menikmati masa muda mu. Aku tak menyangka jika kau justru memilih bertahan dengan perasaan tanpa membuka hati sedikitpun untuk orang lain..." Barra menarik nafasnya perlahan. "Oke, oke. Aku memang egois karena memilih membiarkanmu dengan mementingkan kesenanganku, karena melihat orang yang aku cintai memilih bertahan dan menjaga hatinya dengan baik. Tapi, aku juga tidak mau berakhir kita seperti ini. Sekarang aku sudah melewati segala kesulitan, dan aku hanya melangkah selang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN