Sebuah tangan yang melingkar di d**a Tuan Damon, membuatnya tersadar bahwa dirinya kini telah berada di hotel. Di tambah dering ponsel yang terus menerus hingga membuat bising area kamar itu, dengan malas dia meraih ponselnya yang sudah terletak di atas nakas sisi tempat tidur, untuk mengangkat siapa gerangan yang tengah melakukan panggilan di ponselnya.
Matanya berbinar cerah setelah mengetahui bahwa Biraga yang tengah melakukan panggilan.
“Halo, Pak Menteri…” jawabnya dengan antusias, hingga tanpa sengaja dia menghempaskan tangan wanita yang melingkar di atas perutnya.
“Tuan Damon baik-baik saja, bukan? Karena Tuan Damon tiba-tiba membatalkan janji dan Tuan menghilang tanpa memberi kami kabar, apa yang terjadi sebenarnya dengan Tuan Damon?” tanya Biraga dengan rasa penasaran yang ting
