“Awalnya aku gak tau kenapa Barra memanggilku dan memaksaku ikut bersamanya ke ruagan kantornya, karena masih area kantor, dan takut ada keributan sehingga aku mengikuti, aku pikir tidak akan selama ini, siapa sangka dia pingsan setelah perdebatan, kak…” jawan Sasya dengan menghela nafas panjang, Biraga tersenyum dalam hati, walau akhirnya dia sadar bahwa dia tidak seharusnya tertawa karena ternyata ada orang yang sedang mengincar sang istri. “Perdebatan apa emangnya, sampai dia pingsan…” tanya Biraga lagi membuat Sasya menoleh dan kebingungan menatap Biraga yang terus mencercanya dengan pertanyaan yang memaksanya untuk mengaku. “Kak, sebelum kita menikah…aku memiliki pria lain di hatiku…” Sasya menghela nafas panjang lalu melirik ekspresi wajah sang suami. “Lalu” Jawaban dingin itu m

