Mysteri di kamar

2433 Kata

“Niss...sadarlah, aku masih berbaik hati untuk menjalani ini semua demi kamu dan mama, jangan buatku marah lalu aku menghilang dari kalian semua!” keluh Sasya karena dia sudah merasa muak. “Bisakah kau meninggalkan kamar ini dan meninggalkan rumah ini dengan tenang serta menjauh dari pandangankku?” tanya Sasya lagi sembari meringis karena dadanya terasa nyeri sekaligus perutnya yang terasa keram. “Apa?! Kau mengusirku? Kau mau mengusir Nissa dari sekitarmu? Apakah kau sudah siap jika masalah rumah tangga yang selama ini sok harmonis itu ter blow-up ke media? Betapa media sangat bersysukur padaku dan para politikus saingan suamimu itu berterimakasih padaku karena aku telah membunuh karier lawan mereka?” tanya Nissa sinis dengan suara berbisik tepat di telinga Sasya. “Nissa...hentikan keja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN