“Investor. Dia menghianatiku, dan meminta perlindungan pada menteri...” jawab Barga dengan geram.
“Whats?!! Perlindungan pada menteri kok bisa? Ingat hati-hati di sekitaran pejabat pemerintah...” nasihat Nissa pada akhirnya membuat Barga menganggukkan kepala.
“Itu sebabnya aku menarik rem untuk menyerangnya kembali, karena takut terbongkar kedokku. Aku harus mencari cara untuk melenyapkan dia sebelum dia membuka mulut kepada menteri yang tengah popupler ini, dan ini bisa saja menyeretku ke penjara. Dengan begitu, sama saja aku bunh diri, karena ibuku tidak akna membiarkan ku lolos begitu saja jika aku sudah terjebak dalam sel tahanan. Ibuku yang akan membunuhku. Aku tidak mau itu terjadi...” gumamnya lagi.
“Lantas, apa yang bisa aku bantu, ngomong-ngomong, siapa menteri yang menyelamat
