“Nanti kita bahas di luar, tolong jangan menghilangkan mood makan ku, dan usahaku untuk menghadiri sarapan bersama ini, Jess.” Ucap Barra sembari menggertakkan giginya, hatinya sudah tidak karuan lagi. “Apa maksudmu Barra? aku adalah calon istrimu, dan kau harus menjelaskan semua aktivitasmu padaku, kenapa kau jadi seolah menyembunyikan sesuatu? Ada apa ini?” bisik Jessica dengan kesal. “Aku bilang nanti akan aku jelaskan, Jess! Kau dengar tidak?!” teriak Barra dengan suara keras hingga membuat seluruh keluarga besar Faresta yang berada di ruangan makan itu menoleh kearahnya. Dan seketika wajah Jessica memerah karenanya. “Kamu kenapa si, Barra?” bisik Jessica lagi karena dia merasa tidak enak kepada keluarga besar calon suaminya. “Ya kamu yang kenapa? Aku keluar bentar ada perlu kamu l

