“Mas…” desis Saskia sembari tangan lincahnya menanggalkan pakaian yang di kenakan satu persatu, hingga membuat Biraga terbelalak lebar.
“Ngapain kamu gitu? Sudah gila kamu? Jangan aneh-aneh. Apapun yang kamu lakukan, tugasku menikahimu hanyalah karena ambisi orang tuamu. Permintaan ayahmu yang memang menginginkan aku untuk maju. Jadi jangan berharap berlebihan. Aku tidak mau kau rusak karenaku. Aku tidak mau kau merugi karenaku. Jadi, jangan rusak dirimu hanya karena nafsu sesaat. Percayalah padaku. Nafsu hanya akan menghancurkanmu, aku sudah pernah melalui itu. Jadi jangan kau tiru aku. Kau nikmati saja hidupmu, jalani dengan kekasihmu. Dan bersikaplah yang normal padaku seperti biasa…” ucap Biraga tegas dan penuh wibawa, lalu dia beranjak berdiri karena mendapati Saskia sang istri di at
