Menikahlah denganku

2114 Kata

Ciuman yang dalam dan lembut di lakukan Barra beberapa saat, dan Sasya juga terhanyut karenanya, entah karena dia sedang merindukan sosok seorang pria karena lelah bekerja keras selama ini, atau memang pintu hatinya telah terketuk kembali dengan kehadiran Barra yang selama ini selalu berusaha memberikan yang terbaik padanya dan sang putra. Sehingga ketika ciuman di lakukan tidak ada perlawanan melihat sifat keras kepala Sasya. Perlahan Barra melepas ciuman itu dan di akhiri dengan sebuah kecupan di dahi Sang partner bisnis. “Sya...di luar keinginan Dewa yang kamu bilang hanya kebetulan itu. Aku juga menginginkannya. Aku sudah lama menantikan moment di mana aku dan kamu bisa bersatu dalam sebuah ikatan yang sah. Aku di sini bukan tanpa tujuan, Sya. Hanya saja karena situasi kamu yang sepe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN