“Ya, sekali-kali kasih lah mereka kebahagiaan, jalan bebas gak perlu segan mau ngebahas apa. Tar di mobil yang kita naikin seluruh akomodasi aku yang tanggung dech…” ucap Barra santai. Dirinya cukup bahagia dengan kehidupan sederhana tanpa kemewahan berlebihan seperti yang dia dapatkan ketika berada di tengah-tengah keluarga besarnya.
“Masalahnya mau pakai dua mobil, satu lagi mobil box anter makanan gitu? Biar semua orang tahu kalau Dewa Katering lagi jalan-jalan ke luar kota bareng. Biar semua orang tahu betapa nikmatnya kerja di Dewa Katering, gitu?” sindir Sasya sembari menarik satu kursi untuk dirinya.
“Dih! Siapa juga yang mau nyetirin kamu di mobil box gitu? Emang aku driver catering? Aku kan driver hatimu…” jawab Barra di akhiri dengan sebuah kedipan mata sebelah, membuat mata Sa
