"Barra!!" Sasya reflek mendekat kearah Barra yang telah terjatuh di lantai tanpa memikirkan bahwa dirinya tidak boleh melakukan hal itu terlebih dalam posisi berdua. Yang seharusnya dia lakukan adalah, dia berlari keluar dan meminta bantuan pada sang sekretaris Barra yang stanby di luar dan sudab pasti akan membantu Barra juga terjadi sesuatu padanya. Tapi semua terjadi dengan tiba-tiba, siapa yang menduga orang sekuat Barra bisa jatuh pingsan seperti ini. Tentu saja, Sasya yang merupakan orang terdekat dan memiliki perasaan pribadi yang mendalam pada pria itu, tidak serta merta pergi meninggalkan pria yang telah bertahta di hatinya beberapa tahun terakhir. Dia mengabaikan ketentuan sebagai seorang istri, dia menjalankan naluri kemanusiaannya dan cintanya yang mendalam. "Barra!! Bangun

