*** *** *** *** *** “Mom…” Jantung Feli berdebar kencang. Matanya membelalak terkejut saat melihat lima benda yang masih berada di dalam kamar mandinya kini sudah berada di tangan Charlotte. Ia kalah cepat dari Charlotte. Seandainya saja Feli tidak ceroboh meletakkan benda itu begitu saja di atas wastafel kamar mandinya, hal ini pasti tidak akan terjadi. “Ini...milikmu? K-kau… hamil?” Feli menggigit bibir gugup. Sang mommy pasti sangat terkejut dengan apa yang ia temukan. “Sayang—” “Maafkan aku, Mom…” Feli mundur dengan gugup ketika Charlotte ingin meraih tangannya. Ia melarikan pandangan ke mana saja. “B-Baby—” “Aku tidak akan m3nggugurkannya, Mom!” ucap Feli kembali. Kali ini penuh ketegasan. Matanya sudah berkaca-kaca. Ia memeluk erat perutnya. Feli belum siap jika orang tu