Ketika bergumul dengan emosinya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari arah luar. Erlan mencoba menenangkan diri meski itu tidak mudah, tapi ia juga tidak mungkin menunjukkan sisi lemahnya pada orang lain.
“Masuk!” ucap Erlan.
Perlahan pintu terbuka dan memperlihatkan karyawan Erlan bernama Putri. “Permisi Mas, ada hal penting yang harus saya beritau.”
“Ada apa?”
“Mas, pihak Giana Cake and Pastry, mengirimkan email mengenai pembatalan kontrak kerja sama. Pihak mereka siap membayar pinalti akibat pembatalan kontrak secara sepihak.”
Seperti mendapat hantaman bertubi-tubi, Erlan dibuat semakin terkejut dengan berita yang ia terima. “Kapan email-nya masuk?”
“Baru saja Mas, awalnya saya belum tau tapi Dara meminta saya untuk mengecek.” Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh Dara, ta
