Suasana di rumah salah satu kerabat jauh Giana di Jakarta cukup ramai karena acara makan malam bersama. Setelah menyelesaikan ibadah, semua kompak berkumpul dan menikmati hidangan bersama. Tradisi yang selalu Giana dan Maria lakukan jika tidak pulang ke Jogjakarta. Giana lahir dan besar di Jakarta hanya saja keluarga besar sang ayah dan ibu lebih banyak tinggal di kota yang memiliki makanan khas bernama gudeg.
Saat ini Giana memilih menepi dari keramaian karena menerima telepon dari sang ayah. Pria bernama Gunadi itu menghubungi Giana untuk mengucapkan selamat natal kepada putrinya. Meski hubungan Giana dengan Guandi tidak terlalu dekat karena perpisahan dengan Maria, tapi Giana berusaha hormat kepada pria itu serta keluarga baru sang ayah.
“Aunty Gi, kok diem di sini?” suara bocah berna
