Setelah menyelesaikan makan malam dengan Maria, Giana berencana pergi mengunjungi Erlan. Sejak percakapan tadi siang, Erlan sama sekali tidak menghubungi Giana, bahkan panggilan telepon Giana juga diabaikan pria itu. Giana tidak marah karena tahu kalau Erlan sedang kesal kepadanya. Tapi yang Giana takutkan adalah pria itu akan terus salah paham tanpa mau mendengarkan penjelasannya. “Ma, aku ke sebelah sebentar ya. Pintunya kunci aja, aku udah bawa kunci cadangan kok.” Ucap Giana kepada sang ibu sebelum ia pergi. “Iya sayang. Kenapa kamu nggak ajak Erlan makan di sini?” “Aku nggak tau Erlan udah pulang atau belum, Ma.” “Lho kenapa kamu nggak tau? Tumben banget.” “Iya Erlan nggak ada telpon atau chat aku jadi mungkin dia lagi sibuk sama kerjaan yang numpuk menjelang akhir tahun.” Jelas