Dhafin membawa segelas s**u hamil ke dalam kamarnya, terdapat dang istri tercinta sedang membaca sebuah novel percintaan dan sesekali Moren akan tersenyum, atau menangis. Dhafin menggelengkan kepalanya, melihat Moren yang begitu hanyut dalam setiap alur cerita yang dibaca oleh istrinya itu. "Sayang, kamu minum dulu susunya," Dhafin menyerahkan gelas tersebut kepada Moren, yang disambut dengan senyuman oleh Moren. Moren menutup novel dan meletakkan di atas nakas. Setelah itu, dirinya mengambil gelas s**u yang diberikan oleh sang suami, dengan senyuman masih mengembang di bibir Moren meminum susunya dengan kebahagiaan tiada terkira. Senyuman Moren perlahan meredup. Menerima kenyataan kalau Dhafa jarang sekali barada di mansion, tidak pernah menanyakan kehamilan dirinya dan j