Jelang magrib di hari yang sama Desir angin yang cukup kencang dan terasa dingin, terkena ke tubuh beberapa laki-laki yang berbondong-bondong, tergopoh mendatangi puncak bukit itu. Suara knalpot dari empat buah motor yang dipakai, sesungguhnya memekakkan telinga karena motor itu adalah motor trail, bukan motor bebek. Salah satunya terlihat si bapak tukang ojek yang tadi mengantar Varo. Tadi usai Varo memberikan uang beberapa lembar seratus ribuan, bapak ini segera meluncur turun bukit. Di tengah kebahagiaan karena baru kali ini dia memegang uang yang sedemikian banyak, ada satu sudut di hatinya yang memberontak, memintanya untuk member tahu pada warga lokal apa yang terjadi pada lelaki penyewa jasanya. Tentu saja terjadi ada perdebatan pada sisi kiri dan kanan hatinya. Sisi kirinya memin