Richard mengetuk daun pintu dan menganggukkan kepalanya. Demi mencapai tujuannya untuk mengacaukan konsentrasi si Tenaga medis, ia langsung menggerakan tangannya, mengisyaratkan hendak menengok keadaan Sang Pacar. Dan sebelum sempat ditanya apa-apa, Richard segera berkata, “Bagaimana keadaan Pacar saya? Baik-baik saja kan? Saya mau membawanya pulang, sekarang. Kasihan Orang tuanya, tadi pagi itu telepon ke saya sebegitu paniknya sehingga saya langsung meluncur ke tempat kostnya. Orang tuanya itu dikabari sama teman kost dia. Saya harus secepatnya mengabari perkembangan ini ke Orang tuanya, dan langsung berangkat ke kantor. Ada pekerjaan yang