Sementara Valentina membalas tatapan Valentina, Marvin mencermati air muka gadis itu. Hati Marvin berbisik, “Dia sudah melaluinya. Kelihatannya dia sudah mampu melewati tahapan awal, dan itu sangat penting buatnya. Sepertinya perjalanan yang dia lakukan memberinya pencerahan.” ‘Kamu sudah lebih kuat sekarang, Val. Pantas tadi malam aku mimpi melihat kamu meniti jembatan yang bergoyang itu, dengan langkah yang lebih mantap. Tidak lagi berteriak-teriak panik sebagaimana dulu,’ pikir Marvin. Valentina mengoyangkan telapak tangannya di depan wajah Marvin. “Heiii..., malah bengong. Pintu lift