Namun rupanya itu belum seberapa. Entah murni karena sekadar ingin ‘ngerumpi’ ataukah bermaksud mengintimidasi Meisya yang diketahuinya ‘sudah tak berguna’ baginya lagi sehubungan sulitnya Meisya bergerak akhir-akhir ini, Susan meneruskan keterangannya. “Dan Sahabat elo yang tercinta itu, kabarnya sedang dipromosikan,” kata Susan sejelas dan setegas mungkin, seolah ingin memastikan setiap suku kata ditangkap dengan baik oleh idra pendengaran Meisya. Kali ini ada sedikit seringai di sudut bibirnya. Seolah ejekan tak terucap yang mewakili perkataan, “Hanya beberapa kali elo bisa memasukkan Saudara gue sebagai Vendor. Nilainya kecil buat gue. Enggak seberapa dibandingkan sama usaha gue nge-lobby elo. Eh, ke

