43.

1152 Kata

“Aku akan menunggumu di sana.” Dengan begitu, Dieter melepaskan Raulas. Ketiga musuh pun berlalu dari sana, dan perlahan terdengar perintah untuk mundur. Dieter tak membuang waktu, dia segera bergegas ke dalam istana Nuwa dan mencari Cibil. Dalam perjalanan, dia berpapasan dengan Hansel yang auranya sangat suram. Dia bahkan ragu untuk mendekat, andai tidak terpaksa demi menanyakan keadaan Cibil. “Yang Mulia, bagaimana keadaan Cibil?” “Syukurlah kau di sini, Dieter. Diandra membawanya ke kamarnya. Cepat bawa Diandra untuk menemukan ramuan untuk membuat penawar racun bagi Cibil.” Dieter tidak bertanya lebih jauh, sudah berlari ke kediaman Diandra. Sesampainya di sana, Diandra sedang mengompres kening Cibil, ada rAyn di sana, duduk di tepi ranjang dengan ekspresi dingin di wajah. “Aku a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN