“Jadi, sang ratu sebenarnya kekasih sang pengawal?” tanya Diandra ketika dia merebus ramuan di dapur kerajaan bersama Hansel. Hansel yang semula menumbuk beberapa bahan, menoleh ke gadis yang duduk di dekat perapian, melirik sekilas rona lelah dari keringat gadis itu. “Jangan banyak tanya. Lakukan saja tugasmu.” Diandra terkikik. “Hans, Hans, jika kau mau, seluruh gadis di dunia dari berbagai karakter dan fisik bisa kau dapat, tapi kenapa memilih kekasih pengawalmu sendiri?” Hansel mengepalkan tangan, refleks melangkah ke dekat Diandra dan menarik bagian kerah gaun gadis itu. Diandra terkesiap, tak siap dengan reaksi mendadak Hansel. “Aku sudah membunuh ratusan orang dari tujuh kerajaan yang datang hari ini, tapi rasa haus ini belum juga terpuaskan. Menambah satu nyawa lagi mungkin bis