160:MY PRECIOUS

1406 Kata

Dari rencana serius, sampai ke canda tawa dan hal yang tak penting. Terus saja terasa menyenangkan, karena menjalaninnya bersama yang tersayang. -My Precious- “Papa Ga!” seru Yuna saat mengangkat panggilan video yang masuk ke nomor Bumi. Dirga mengalihkan titik pandangnya dari layar laptop, auto tersenyum seraya menaikturunkan alisnya. “Papa Ga video call dari ponsel, tapi matanya sibuk ke laptop? Kenapa ngga telpon dari laptop aja, Pa?” “Kan lagi ngedesain rumahnya A Bumi sama Teteh Yuna.” “Beneran Papa Ga yang bikin?” Dirga cemberut sembari mengangguk-angguk, mengundang tawa Yuna. “Ngga ikhlas nih Papa Ga,” tuduh Yuna. “Iyalah. Pro bono begini,” seloroh Dirga lalu terkekeh. “Mas Rio dan Teteh Reina lagi fokus ngerjain beberapa proyek. Ngga sempat-sempat bikin desain rumah kalian

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN