137: BUMI 'HEART' YUNA

1916 Kata

Real love stories never have endings. We truly believe that. -Bumi ‘HEART’ Yuna- “Sudah, A?” tanya Sam yang mendekati mereka di tepi arena es. “Sudah. Kan cuma 45-menit,” jawab Bumi. “Aa dan Teteh mau ke mana sekarang?” “Ke mana enaknya, Sam?” “Di sini aja, minum coklat panas.” “Itu sih maunya maneh!” ketus Bumi yang disambut kekehan Yuna. “Teu boleh ninggalin adiknya atuh.” “Urang aja kalah tinggi sama maneh, yang ada urang yang lebih rentan hilang!” Yuna malah ngakak, sementara Sam mencengir singkat. “Tapi ke sini lagi kan, A?” “Tergantung, belum tau ini mau ke mana.” “Hyde Park weh, A. Winter Wonderland. Main deui.” (deui = lagi) “Ah iya, ke sana aja yuk, A?” Yuna menyetujui. “Naik double-decker, A.” “Neng ngerti naik yang mana?” “Henteu. Nanti lihat di halte aja, A.” “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN