~ When the truth becomes a burden, the only way out is to face it head-on ~ “Neng maunya gimana? Ridho emangnya Aa ngomong sama Utara?” Sekitar pukul 16:00 waktu Bandung, yang artinya sekitar pukul sebelas pagi di Paris. Kediaman Anggara dan Anggita kini rasanya menyempit. Semua anak, menantu, dan cucu berkumpul di sana. Yang tak hadir hanya beberapa orang berhubung tengah merantau. “Mana ada Yuna ridho!” sahut Yuna, ketus. “Tuh kan! Berarti teu salah dong Aa embung ngeladenin dia? Males dengarin ocehan dia? Biarpun untuk meluruskan masalah, Neng juga pasti teu ridho kan? Itu baru satu masalah, belum lagi kalau sifat manipulatifnya dia kumat. Sama kayak penyakit, Neng … lebih baik dihindari daripada mengobati. Apalagi urusan hati,” jelas Bumi panjang lebar. “Sudahlah. Berhenti bahas di

