111:RUNTUH

1598 Kata

~ Kadang, kita tak tahu apa yang sebenarnya kita perjuangkan sampai semuanya runtuh di depan mata ~ "Ssst, Utara," Kanaya mencoba menenangkan, namun ekspresi Utara justru semakin terlihat tidak terima. "Kamu harus dengar ini, Nak. Ini demi kebaikan kamu." Utara menepis tangan Kanaya, mengambil jarak sebelum memuntahkan kata-katanya. “Kebaikan Utara? Kebaikan apa, Ma? APA?” Wajah Utara memerah, penuh dengan kemarahan. “MAMA SADAR NGGA KENAPA UTARA BEGINI?” Ian, April, dan Irgi hanya bisa terdiam, kaget dengan ledakan emosi Utara. Kanaya pun terperanjat, namun cepat menyadarkan dirinya untuk menenangkan sang putri. “Utara … dengar Mama, Nak.” “Mama dan Papa yang bikin Utara hancur,” tangis Utara kemudian. “Kalian yang membuat Utara ngga bisa menerima kekalahan. Apa Mama tau siapa tunanga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN