Keluarga … di mana tak ada yang ditinggal dan meninggalkan, tempat terbaik di alam semesta untuk berbagi dan bersandar. -Ohana- “Jemput Ateu dulu, Abah,” tangis Eira. “Ateu sudah di villa, Neng. Nunggu Neng Eira di sana,” tanggap Bumi, sesabar mungkin. “Eiya ditinggal!” “Bukan ditinggal, sayangnya Emak. Ateu Jihan bantuin Nini dan Aki dulu, cari bunga buat wedding-nya orang. Jadi ke villanya langsung.” Yuna berusaha memberi penjelasan. Masalahnya, sama seperti kebanyakan perempuan, kalau lagi kesal, Eira juga agak sulit menerima alasan. “Ateu Jihan aja!” “Sama Naomi aja ya? Naomi suruh jemput Eira ya?” Bumi mencoba peruntungannya. “Ateu aja!” “Abah pengen es krim ih. Eira temanin Abah ke kafe yuk?” “Nanti Eiya dijemput Ateu?” “Beli es krim dulu. Sambil nunggu Emak makeup. Oke?”

