Bab 39 : Memangnya Aku Pantas Diperlakukan Begini?

1132 Kata

Zeya membuka mata perlahan. Kelopak matanya masih terasa berat, tubuhnya sedikit pegal. Ia menggeliat pelan, lalu memutar kepala ke samping. Pandangannya langsung jatuh pada sebuah nampan yang diletakkan rapi di atas nakas. Semangkuk bubur ayam hangat, segelas air putih, dan secarik kertas kecil terlipat di samping sendok. Zeya bangkit perlahan dan mengambil kertas itu. Aku ada urusan sebentar. Makan dulu, jangan sampai perutmu kosong. Nanti siang aku pulang. Zeya menatap tulisan itu beberapa detik. Ia tidak tersenyum, tapi matanya berkaca-kaca. Perhatiannya jatuh pada bubur yang masih mengepulkan uap tipis. Ia tahu Kenzo yang membuatnya. Tangannya meraih sendok, tapi terhenti di tengah jalan. Ia meletakkan kertas itu kembali ke atas nakas, kali ini dengan sangat hati-hati, seolah it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN