Rekaman diputar. Sebuah MPV gelap melintas cepat, bagian plat tampak buram, sengaja ditutup kain. Elang menatap layar tanpa berkedip. “Bekukan bingkai. Zoom ke lampu belakang, cari model. Periksa juga pantulan di bodi. Kadang pelatuk bodi memantulkan bentuk angka.”
Analis mengangguk, mengeksekusi. Hening tegang menyelimuti ruangan. Hanya suara kipas pendingin dan klik papan ketik.
Rama masuk membawa berkas digital. “Pola tanda tangan samaran cocok delapan puluh dua persen dengan arsip tulisan Tania. Garis awal dan akhir kuat, tekanan tengah melemah. Mirip kebiasaan dia waktu sekolah.”
Ada nyala singkat di mata Elang. “Kita di jalur yang benar.”
Telepon berdering. Liaison Batam. “Pak Elang, tim tepi pantai melihat perahu kembar mendekat ke sisi barat. Lampu dimatikan. Ada dua penumpang
