"Selamat atas kehamilanmu Rose. Kau pasti senang dengan semua ini." Rose tersenyum mendengar ucapan Stella. Tangannya masih memasukan potongan apel hijau segar yang sempat Alex antarkan tadi ke kamarnya. Sebenarnya Rose tidak mau. Namun b*****h sialan itu memaksanya untuk memakan buah yang sedikit asam ini. Sudah berapa kali Rose bilang pada Alex. Bahwa ia tidak terjangkit morning sickness yang parah. Tetapi kenapa lelaki itu selalu memperlakukannya seperti wanita hamil yang haus akan buah-buah asam yang menyakiti lambungnya. Tetapi jika tidak dimakan. Sangat disayangkan karena potongan buah ini hasil dari kerajinan tangan berlian seorang Alex. Jadi Rose memilih menikmatinya saja. Hitung-hitung menghargai perhatian Alex yang tercurah untuk janinnya. "Terima kasih. Dan kau benar, aku