Chapter 15

1112 Kata

Rose memutuskan menyerah. Mengikuti lelaki sialan itu dengan kaki pincang pun tidak akan membuahkan hasil. Lelaki itu tetap tidak akan peduli. Terus mengacuhkannya, seolah Rose adalah sebuah virus mematikan yang harus dijauhi. Oh, menyedihkan sekali hidup seorang Rose, harus mengejar-ngejar pria yang notabenenya adalah suaminya sendiri tanpa harga diri. Rose sadar bahwa itu adalah perbuatan yang sangat tidak etis. Memangnya di dunia ini hanya lelaki berengsek itu yang tampan. Hell, di belahan dunia ini banyak kali, salah satunya di tempat yang sedang Rose pijaki saat ini. Hidung Rose menghirup aroma pria-pria tampan yang kini sedang berlalu lalang. Rose tersenyum. Mall adalah tempat terbaik untuk menemukan pengganti Alex. Kebetulan waktu sudah siang. Rose mempersiapkan daftar makanan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN