Kenapa?

1540 Kata

“Apakah Alin anakku?” Darah Aksa berdesir kencang. Tenggorokannya mendadak terasa kering dan Jantungnya berdetak begitu keras seakan ingin meledak. "Katakan padaku, Lira." Suaranya keluar dengan serak, nyaris tidak terdengar. Lira tidak menjawab. Ia hanya menatap Aksa dengan mata yang masih basah dan penuh luka, sebelum akhirnya berbalik dan berjalan cepat menuju kamar. Aksa tersadar dan langsung menyusulnya. "Lira!" panggilnya disertai langkah yang lebar dan terburu-buru. Lira membuka pintu kamar dengan kasar, berniat menutupnya, tapi Aksa lebih cepat. Ia menahan pintu itu dengan satu tangan, lalu masuk ke dalam sebelum Lira bisa menghalaunya. "Lira, jawab aku," desaknya dengan suaranya lebih rendah, tapi penuh tekanan. Lira membelakanginya. Ia berdiri di samping tempat tidur deng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN