Bu Wirakusuma mengerutkan keningnya. “Apa maksud kamu?”
Aksa menatap mereka tanpa ragu sedikit pun. “Saya mencintai Lira,” ulangnya, kali ini lebih tegas. “Dan ya, saya memang berselingkuh dengannya.”
Pak Wirakusuma menegang. wajahnya langsung berubah jadi merah padam. “Aksa! Apa yang kamu katakan?!”
Aksa mengangkat bahunya. “Saya mengatakan yang sebenarnya.”
Bu Wirakusuma terengah-engah menahan emosi yang mendadak memenuhi d4d4nya. Ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Calon menantu yang selama ini ia banggakan ternyata tega mengkhianati putrinya dengan begitu kejam. “Jadi selama ini kamu hanya mempermainkan Shinta?”
Aksa menatapnya tanpa ekspresi. “Saya tidak pernah meminta pertunangan ini dari awal. Kalian yang memaksakan hal itu sampai rela berlutut di depan papa
