Bab. 15

1126 Kata

Hanung dan Zahra saling melempar pandangan, Hanung terlihat menggaruk-garuk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal, sedangkan Zahra wanita itu nampak bingung namun lebih dapat mengendalikan ekspresi yang ia tunjukkan. "Kenapa kalian tidak masuk? Ada yang lain yang Kalian butuhkan?" Tanya Safa heran "Tidak ada bibi Safa, terimakasih atas kamarnya." Ucap Zahra yang memilih masuk lebih dulu. Hanung masih terdiam membuat Safa menepuk pundak Lelaki itu. "Tidak masuk? Kenapa?" tanya Safa yang merasa keponakannya itu bersikap aneh. "Itu ... Bi, aku--" "Masuk dan temani Zahra, Hanung. Mungkin dia merasa canggung jika sendiri." Jelas Safa yang setelah itu pergi. Hanung masuk sebelumnya ia bahkan mengetuk pintu, kebiasaan mereka di rumah terbawa hingga di sini. Zahra menatap Hanung canggung b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN