Bab. 16

941 Kata

Zahra terperangah melihat betapa indahnya kota itu bangunan yang cantik di tambah dengan ornamen khas arab yang mempercantik tempat itu. Pasangan itu berjalan beriringan dengan tangan yang masih saling berpegangan,  hari pun sudah mulai gelap lampu-lampu jalan yang awalnya padam perlahan-lahan menyala menerangi setiap jalan di sana "Kamu capek?" Tanya Hanung pada Zahra. "Iya, kita istirahat dulu ya, Mas." Hanung membawa Zahra ke sebuah restoran setidaknya mereka bisa istirahat di sana dengan nyaman. "Mas," panggil Zahra pada lelaki yang kini sedang sibuk memilih apa yang ingin dia pesan "Ya, Ra?" "Kenapa Mas mau menikah sama aku, Mas, mapan, tampan kalau sikap baik tapi mengesalkan di beberapa hal ... Tapi kenapa? Kenapa Mas mau sama aku?" Tanya Zahra penasaran. Hanung terdiam sebe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN