18

2005 Kata

Falisha duduk di apartemen Gilang. Setelah semalam menginap di rumah Syaquilla dan mendapatkan larangan kakak sepupunya untuk membantu di toko, Falisha belum siap pulang ke rumah. Karenanya dia memilih untuk pergi ke tempat Gilang dan memutuskan untuk memikirkan keputusannya disana. Haruskah ia pergi menemui Galih dan bertanya tentang Gibran padanya? Ataukah ia memilih untuk menutup telinga dan tidak ingin tahu meskipun rasa penasaran memberatkan hatinya? Falisha memilih duduk di balkon dengan kedua pilihan di kepalanya. Angin yang berhembus ke arah balkon membuatnya mengantuk dan tanpa sadar tertidur dalam duduknya. Falisha merasakan sesuatu menyentuh wajahnya. Rasanya tidak sakit, seperti seseorang melemparimu dengan benda yang ringan. Ia membuka mata dan sadar bahwa ia telah tertid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN