Galih masih bersama dengan Syaquilla. Bersama dengan kedua orangtua Falisha juga. Duduk menunggu di depan ruang tunggu khusus di depan pintu ruang operasi. Waktu berlalu terasa amat menegangkan. Padahal disana tak hanya mereka saja yang duduk. Ada beberapa orang lainnya juga yang turut menunggu, karena jika Galih memperhatikan ada empat lampu menyala di kedua sisi pintu ruangan itu. Tertera disana nama pasien dokter penanggung jawab operasi. Sekitar satu jam operasi. Pukul sepuluh lewat beberapa menit, Galih mendengar suara langkah orang berjalan cepat. Ketika ia melirik, ia melihat beberapa orang berjalan ke arah mereka. Tiga orang di antaranya berjalan terus menuju tempat tunggu sementara lainnya berbelok. Satu diantara laki-laki yang berjalan itu memiliki tubuh tinggi tegap denga