Perlahan Darren membuka mata, dimana ia melihat hamparan luas lautan rumput hijau, bau harum yang begitu menyegarkan penciuman membuat Darren merasa tenang dan damai. Jika ini hanya mimpi, maka Darren enggan untuk kembali terbangun. Sebab berada di tempat seperti ini membuatnya benar-benar merasa nyaman dan semua beban yang ada di dalam pikirannya tiba-tiba saja hilang. Darren tidak lagi merasakan semua kegelisahan dan ketakutan yang selama ini menjadi fokus utama dalam hidupnya. Darren merasa tubuhnya seringan bulu, melayang kemana arah angin membawanya. "Darren." Suara merdu nan indah itu mengalun lembut memenuhi indra pendengaran Darren. Darren hafal betul suara itu. Suara yang begitu dirindukannya selama ini. "Dannisa?" Darren menoleh ke arah sumber suara, mencari keberadaan Dann