bab 144

4992 Kata

Suara pintu terbuka, dan suara gemelatuk sepatu terdengar semakin jelas. Camelia semakin memojokan tubuhnya kebagian dalam kolong meja. "Kita jadi kan, makan siang bareng?" Suara perempuan terdengar, "Aku masih sibuk, nanti saja." Jawab si lelaki. Langkah kakinya semakin terdengar jelas, mendekati Camelia. Membuat ia semakin merasa takut ketahuan, jika dirinya tengah bersembunyi. Ternyata apa yang ia takuti, akhirnya terjadi. Si lelaki itu menghampiri meja kerja nya, langkahnya terhenti dan sempat beradu pandang dengan Camelia, sesaat. Jupiter mengerjapkan matanya berkali-kali, begitu melihat Camelia tengah bersembunyi di bawah meja kerja miliknya. Ia sempat berfikir jika Camelia sudah pergi, setelah bosan menunggunya hingga dua jam, namun ternyata perempuan itu masih berada di ru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN