bab 105

1423 Kata

Dalam perjalanan pulang, tidak ada satu orangpun yang bersuara. Mereka saling diam, sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Termasuk Queen. Di kursi penumpang, di jok belakang ia duduk bersama Lilly. Wanita itu pun tidak mau tinggal dan memilih ikut bersama rombongan Kanaya, meninggalkan Darren di kantor polisi. Ya, Darren masih di kantor polisi. Lelaki itu masih harus mengurus beberapa berkas, sebagai syarat pembebasan Queen. Sesekali Lilly pun menoleh ke arah Queen, memperhatikan wajahnya yang masih terlihat merah akibat menangis dan tamparan Darren. Lilly bisa memastikan pukulan Darren sangat kencang, karena berhasil meninggalkan bekas memerah di wajah Queen. Lilly pun menoleh ke arah kursi depan, dimana Kanaya dan Revan sebagai pengemudi. Revan tidak bicara sedikitpun, ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN